Banjarmasin | Senin, 15 Juli 2024.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sasirangan Pewarna Alam yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari yaitu Senin s.d Selasa, 15 & 16 Juli 2024 bertempat di Ruang Venus, Galaxi Hotel, Banjarmasin.
Penyampaian Laporan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Sasirangan Pewarna Alam, oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin diwakili oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Bapak Ir. H. Noorsyahdi, M.Kes. Kegiatan Pelatihan Pewarna Alam dibuka oleh Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Ibu Dr.dr.Hj. Siti Wasilah, M.Si. Med.
Turut berhadir juga pada kegiatan ini, yaitu :
- Wakil Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Ibu Hj.Hardiyanti,S.AP;
- Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Banjarmasin, Ibu Rusdiati, SH;
- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel, yang diwakili oleh Analis Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah, Ibu Yustitia Endharini;
- Pengrajin senior Sasirangan Kota Banjarmasin;
- Pengurus Dekranasda Kota Banjarmasin;
- JFT, seluruh staf ASN Non ASN Bidang Perindustrian;
- Instruktur Pelatihan;
- Peserta Pelatihan Pengembangan Sasirangan Pewarna Alam.
Maksud dan Tujuan diselenggarakannya Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sasirangan Pewarna Alam ini yaitu Sebagai upaya meningkatkan ilmu pengetahuan penjelujur Kota Banjarmasin yang berada di Kampung Jelujur agar produk sasirangan yang dihasilkan menghasilkan jelujuran yang rapi dan dapat meningkatkan harga jual kain sasirangan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga. Selain itu, setelah kegiatan pelatihan, para peserta dapat menerapakan alat yang akan diajarkan untuk mempercepat proses penjelujuran dan dapat membuat sasirangan dengan pewarna alam. Alat yang diterapkan dalam pelatihan ini pun dapat membantu penjelujuran lebih cepat, rapi dan melindungi tangan.
Adapun Instruktur Pelatihan Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sasirangan Pewarna Alam berasal dari Tenaga Ahli Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Ibu Astinah dan Tim yang telah berpengalaman dalam pengoperasionalan alat jelujur Kanoko dan pembuatan pewarna alam.
Dalam Kegiatan Pelatihan Pengembangan Sasirangan Pewarna Alam ini, terdapat Peserta Pelatihan sebanyak 40 orang terdiri atas :
- 15 peserta dari Alalak Utara
- 6 peserta dari Seberang Mesjid
- 6 peserta dari Sungai Andai
- 5 peserta dari Kelurahan Pelambuan
- 4 peserta dari Kelurahan Sungai Jingah
- 3 peserta dari Kelurahan Banua Anyar, dan
- 1 peserta dari Pengurus Paguyuban Sasirangan Aloemdimana
Dalam kegiatan ini, semua peserta pelatihan mendapatkan bantuan alat Kanoko, yang sudah dimodifikasi dari negara asal, Jepang. Alat Kanoko merupakan bantuan dari Bank Indonesia untuk membantu pengembangan keterampilan khususnya para penjelujur sasirangan yang ada di Kota Banjarmasin.
Peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan keterampilan bagaimana teknik menjelujur yang cepat, rapi dengan tetap tetap memperhatikan kualitas yang standar, dengan memperkenalkan Teknik Nui Shibori, yang merupakan seni olah kain Jepang, yang dapat diadaptasi dalam teknik penjelujuran kain Sasirangan. Teknik Nui Shibori menggunakan pola jahitan tertentu yang dilakukan seirama pada beberapa bagian kain. Motif yang didapat nantinya akan sesuai dengan pola jahitan yang dibuat. (KYD, PERIND)
Jangan Lupa Kunjungi Akun Disperdagin Lainnya Ya ^^