Dalam masa pandemi Covid-19, adanya batasan-batasan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah seperti pemberlakuan jam operasional kegiatan, pemberlakuan protokol kesehatan, pembatasan kapasitas pengunjung suatu tempat publik dan lain sebagainya mengakibatkan pedagang melakukan inovasi dan beralih pada transaksi online. Tak dapat dipungkiri bahwa belanja online semakin digemari karena menyesuaikan dengan fenomena pandemi.
Hal ini ternyata bertolak belakang dengan kondisi Pasar Tradisional. Di era pandemi, pasar tradisional menjadi lesu. menurut Kementerian Perdagangan: dari 285 kabupaten dan kota, terjadi penurunan omzet pedagang pasar sebesar 39 persen. Hal ini utamanya dikarenakan banyak pembeli merasa takut pergi ke kerumunan. (sumber.red)
Melihat hal tersebut, Pemerintah Daerah melakukan inovasi agar Pasar Tradisional tetap bisa beroperasi. Salah satu cara adalah dengan digitalisasi pasar. Digitalisasi adalah penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan pendapatan baru dan peluang-peluang nilai yang menghasilkan (sumber.red). Digitalisasi sebenarnya merupakan inovasi yang sudah lama dicanangkan, namun semenjak pandemi Covid-19, digitalisasi semakin populer karena meningkatnya jumlah belanja e-commerce di Indonesia, tak terkecuali Banjarmasin.
Mei lalu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin melalui Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan dan Pasar mengikuti acara Forum Group Discussion (FGD) Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah wilayah Kalsel dengan Pemko Surakarta dalam Implementasi e-Retribusi Pasar yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan di Hotel Q Dafam Syariah Hotel yang diikuti oleh Badan Keuangan Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah, Dinas Perdagangan, dan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan yang hadir secara offline, serta anggota Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) masing-masing daerah yang mengikuti secara online.
Narasumber dan Peserta FGD di Hotel Grand Dafam Syariah Banjarbaru |
Narasumber dan Peserta FGD di Hotel Grand Dafam Syariah Banjarbaru |
Mendampingi pihak PT. BNI 46 Banjarmasin terkait rencana sosialisasi dan pemberian barcode QRIS Pedagang Pasar Tungging Belitung |
Menerima Kunjungan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk di Ruang Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin terkait Implementasi QRIS |
Pertemuan dengan Pimpinan Cabang PT. BRI terkait Digitalisasi Pasar oleh Kepala Dinas yang didampingi oleh Kepala Bidang PSDP dan Pasar |