image person
Wali Kota Banjarmasin
Profil
image person
Wakil Wali Kota Banjarmasin
Profil
image person
Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin
Profil

KODE ETIK PEGAWAI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA BANJARMASIN

 

NOMOR  :      15      TAHUN 2022

 

TENTANG

 

KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA

DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN  KOTA BANJARMASIN

 

KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA BANJARMASIN

 

Menimbang              :  a.   Bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang tertib dan teratur, selalu meningkatkan profesional, menerapkan prinsif transparansi serta menjaga harkat dan martabat pegawai, dipandang perlu membuat Kode Etik Aparatur Sipil Negara di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kota Banjarmasin;

 

 b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.

 

Mengingat         :    1.              Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

 

                                   2.        Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 304) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

 

                                  3.            Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

 

                           4.          Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

 

                                 5.              Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004, Nomor 142);

 

                                    6.  Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010, Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

 

                            7.  Peraturan Menteri Dalam Negeri  Nomor 31 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri  (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 449);

   8.               Peraturan Kepala Badan kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Pertauran Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

 

                                9.              Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Nomor 07 Tahun 2016, tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banjarmasin ( Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjarmasin Nomor 40 );

 

  10.          Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Nomor 9 Tahun 2021 Tentang  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022.

 

 11.    Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 104 Tahun 2016 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2022.

 

                                 

MEMUTUSKAN :

 

Menetapkan                    :

KESATU                    :     Membuat Kode Etik di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kota Banjarmasin.

 

KEDUA                      :    Membentuk Majelis Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kota Banjarmasin sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.

 

KETIGA                :    Tata cara penanganan pelanggaran Kode Etik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Peerdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin sebagaimana tercantum dalam Lampiran  III Keputusan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.

 

KEEMPAT            :    Seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Perdangangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin berkewajiban dan bersungguh-sungguh mentaati seluruh Kode Etik sebagaimana dimaksud pada DIKTUM PERTAMA.

 

KELIMA                     :    Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

 

 

    Ditetapkan di Banjarmasin                

                                                                                                   pada  tanggal    17  Maret 2022              

                                                                                                                  Kepala Dinas                             

                                                                                        
                                                                                                                                                                                    ICHROM MUFTEZAR,  SSTP,  M.Si       
NIP. 19810331 199912 1 001              






LAMPIRAN I

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN  KOTA BANJARMASIN

NOMOR  15    TAHUN 2022

TENTANG

KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN  KOTA BANJARMASIN

 


KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA

DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

KOTA BANJARMASIN

 

 

A.      PENGERTIAN   

1.    Aparatur Sipil Negara Dinas Perdagangan dan Perindustrian  yang selanjutnya disebut ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin dan Calon Aparatur Sipil Negara yang bekerja di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.

2.      Kode Etik Aparatur Sipil Negara adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas kedinasan dan dalam pergaulan hidup sehari-hari.

3.   Majelis Kehormatan Kode Etik Aparatur Sipil Negara adalah lembaga non struktural pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kota Banjarmasin yang bertugas melakukan penegakan pelaksanaan serta menyelesaikan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara.

4.  Pelanggaran Kode Etik Aparatur Sipil Negara adalah segala bentuk ucapan, tulisan atau perbuatan Aparatur Sipil Negara yang bertentangan dengan butir-butir jiwa korps dan Kode Etik Aparatur Sipil Negara Dinas Perdagangan dan Perindustrian  Kota Banjarmasin.                     

5.   Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin adalah unsur pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin yang dipimpin oleh kepala dinas.

6.  Pejabat yang berwenang adalah pejabat pembina kepegawaian yang memberikan sanksi terhadap pelanggaran kode etik.

 

  1. TUJUAN KODE ETIK

1.      Mendorong pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

2.      Meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas kedinasan;

3.  Menjamin kelancaran dalam pelaksanaan tugas dan suasana kerja yang harmonis dan kondusif;

4.    Meningkatkan kualitas kerja dan perilaku ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang profesional; dan

5. Meningkatkan citra dan kinerja ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin..


C.     PRINSIP DASAR KODE ETIK

1.  Membentuk sikap dan perilaku ASN Dinas perdagangan dan perindustrian  yang dapat menjadi teladan dan panutan bagi ASN di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Kota Banjarmasin;

2.   Menumbuhkan dan memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas kedinasan; dan

3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan meningkatkan profesionalisme ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian.


D.    ETIKA  APARATUR SIPIL NEGARA

Dalam melaksanakan tugas kedinasan baik di lingkungan kerjanya dan tugas diluar kantor  baik  di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin dan diluar instansi Pemerintah Kota Banjarmasin harus berpedoman pada etika  ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kode etik lainnya. Etika  ASN Dinas Perdagangan dan Perindusrian yaitu Etika Bekerja di lingkungan kantor,  Etika Bekerja diluar kantor dan Etika terhadap diri sendiri.

 

1.      Etika Bekerja di lingkungan kantor, meliputi :

a.     Menjaga nama baik unit kerja khususnya dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian pada umumnya;

b.      Saling hormat menghormati sesama rekan kerjanya;

c.       Saling mendukung pelaksanaan tugas yang diberikan pimpinan;

d.  Memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu dan menyelesaikna tugas sesuai ketentuan;

e.  Menguasai dan memahami peraturan perundang – undangan yang terkait dengan pelaksanaan tugas.

f.      Dapat menjadi contoh tauladan baik di lingkungan kerja maupun diluar jam kerja;

g. Setiap atasan harus bersikap bijaksana dan memperlakukan yang sama terhadap bawahannya dan dapat menjadi teladan keprofesionalannya;

h.    Setiap Atasan tidak  boleh mengajak kerjasama dalam penyalahgunaan wewenang atau melanggar pelaksanaan tugas yang bertentangan  dengan peraturan perundang- undangan;

i.        Meningkat profesionalisme guna menunjang pelaksanaan tugas ;

j.        Menolak setiap tugas yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

 

2.      Etika Bekerja di luar kantor,  meliputi :

a.   Melakukan kerja sama dan berkoordinasi dengan baik  antar satuan kerja dan instansi terkait;

b.   Tidak bekerja sama dan berkompromi dengan hal-hal yang menyalahi aturan dan atau penyalahgunaan wewenang;

c.   Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya;

d.   Dapat menjadi teladan dan menjaga nama baik  Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Pemerintah Kota Banjarmasin; dan

e.  Melaporkan tugas kedinasan kepada pimpinan dengan sebenar-benanrnya dan penuh tanggung jawab.

 

3.      Etika Terhadap Diri Sendiri, meliputi :

a.     Jujur dan terbuka serta  memberikan informasi yang benar;

b.    Betindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;

c.    Bersikap dan berperilaku sopan santun terhadap masyarakat, sesama pegawai, bawahan dan atasan;

d.    Mejadi dan memberi contoh teladan yang baik;

e.  Menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih, aman dan nyaman serta peduli dengan situasi dan kondisi lingkungan kerja;

f.     Hemat energi dan air;

g.    Tidak merokok di lingkungan kantor, kecuali ditempat yang telah disediakan;

h.    Tidak melakukan perbuatan asusila atau tercela;

i.  Tidak memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan dan martabat pegawai;

j.      Berpenampilan sederhana, rapi dan sopan.

 

E.     SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

1.    ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian  yang melakukan pelanggaran kode etik dikenai sanksi moral yang dibuat secara tertulis dan dinyatakan oleh pejabat pembina kepegawaian.

2.    Sanksi moral berupa rekomendasi tertulis dari Majelis Kode Etik yang menyatakan bentuk pelanggaran yang di lakukan oleh ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian disertai dengan usul penjatuhan hukuman disiplin.

3.    Sanksi moral dapat disampaikan secara tertutup atau secara terbuka.

4.    Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mendelegasikan wewenang kepada pejabat lain di lingkungannya sekurang-kurangnya pejabat struktural eselon IV.

5.    Selain diberikan sanksi moral,  ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian dapat dikenakan Sanksi tindakan administratif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

6.    Tindakan administratif diberikan berdassarkan rekomendasi Majelis Kode Etik, berupa:

a.    Sanksi Hukuman disiplin tingkat ringan;

b.    Sanksi Hukuman disiplin tingkat sedang; dan

c.    Sanksi Hukuman disiplin tingkat berat.

 

F.      REHABILITASI

1.    ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang dilaporkan melanggar kode etik dan setelah sidang Majelis Kode Etik diputuskan tidak terbukti melakukan pelanggaran dapat direhabilitasi nama baiknya.

2.    Rehabilitasi ditetapkan dengan Keputusan Majelis Kode Etik.

 

                      Kepala Dinas,                       

                                                                   

                                                                  ICHROM MUFTEZAR,  SSTP,  M.Si

NIP. 19810331 199912 1 001       







LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BANJARMASIN

NOMOR    15    TAHUN 2022

TENTANG

KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BANJARMASIN

  

 

MAJELIS KODE ETIK  APARATUR SIPIL NEGARA

DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

 KOTA BANJARMASIN


  

A.    MAJELIS KODE ETIK

1. Untuk menegakkan Kode Etik ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian dibentuk Keanggotaan Majelis Kode Etik dengan Keputusan Kepala Dinas.

2.      Pembentukan dan Keanggotaan Majelis Kode Etik Aparatur Sipil Negara, yaitu :

a.       Ketua              : Sekretaris Dinas  (merangkap anggota);

b.      Sekretaris        : Kepala Bidang Perindustrian; dan

c.       Anggota          : Para pejabat eselon III masing-masing Bidang.

3.    Jabatan dan pangkat Anggota Majelis Kode Etik tidak boleh lebih rendah  dari jabatan dan pangkat ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian Daerah yang diperiksa.


B.     TUGAS MAJELIS KODE ETIK

1.  Menerima Setiap laporan dan/ atau pengaduan dari masyarakat atau dari ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian  mengenai sikap, perilaku, perbuatan  diterima, selanjutnya ditampung dan dibahas secara komprehensif oleh Majelis Kode Etik

2.    Mengambil keputusan setelah memeriksa ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang disangka melanggar kode etik setelah mempertimbangkan keterangan yang bersangkuta, sanksi dan alat bukti lainnya dalam sidang Majelis Kode Etik

3.      Majelis Kode Etik dalam mengambil keputusan bersifat bebas dan tidak dapat di pengaruhi oleh pihak manapun.

4.      Majelis Kode Etik melakukan pertemuan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali.

 

                                                                       

 

                      Kepala Dinas,                      

                                                                      

                                                                   ICHROM MUFTEZAR,  SSTP,  M.Si

    NIP. 19810331 199912 1 001        

                                                                      







LAMPIRAN III

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BANJARMASIN

 

NOMOR  15  TAHUN 2022

 

TENTANG

KODE ETIK APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BANJARMASIN

 

 

MEKANISME PENANGANAN PELANGGARAN KODE ETIK

APARATUR SIPIL NEGARA

DI LINGKUNGAN DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

 KOTA BANJARMASIN

1.      Setiap laporan dan atau pengaduan terhadap ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang diduga melanggar kode etik, Majelis Kode Etik melakukan pemeriksaan paling lama (tujuh) hari kerja setelah laporan diterima.

2.      Pemeriksaan Majelis Kode Etik terhadap ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian  yang diduga melakukan pelanggaran Kode Etik, dilakukan secara tertutup.

3.      Pemeriksaan Majelis Kode Etik berjumlah ganjil, dihadiri paling sedikit 3 (tiga) anggota Majelis Kode Etik.

4.      Pemeriksaan dilakukan dalam Sidang Majelis Kode Etik dengan mempertimbangkan keterangan dari ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian  yang bersangkutan, sanksi, dan bukti lainnya

5.      Dalam melakukan pemeriksaan laporan dan/ atau pengaduan terhadap ASN Dinas Perdagangan dan Perindstrian  yang diduga melanggar kode etik:

a.     Anggota Majelis Kode Etik wajib memberikan tanggapan,pendapat, alasan, dan argumentasi dalam sidang Majelis Kode Etik.

b.    Sekretaris Majelis Kode Etik mencatat dan mengarsipkan tanggapan, pendapat, alasan, argumentasi dan Keputusan Majelis Kode Etik

6.      Tanggapan, pendapat, alasan, dan argumentasi bersifat rahasia

7.      Majelis Kode Etik mengambi keputusan setelah memeriksa dan mendengarkan pembelaan diri dari ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang disangka melanggar kode etik

8.      Majelis Kode Etik mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat

9.      Dalam hal musyawarah mufakat tidak tercapai, keputusan diambil dengan suara terbanyak

10.  Keputusan Tim Kode Etik bersifat final

11.  Majelis Kode Etik wajib menyampaikan keputusan hasil sidang Majelis Kode Etik kepada:

a.       ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang diduga melakukan pelanggaran kode etik;

b.      Pejabat yang berwenang sebagai bahan dalam memberikan sanksi moral dan/ atau sanksi lainnya kepada ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang diduga melanggar Kode Etik

12.  Jabatan dan pangkat Majelis Kode Etik tidak boleh lebih rendah dari jabatan dan pangkat ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang diperiksa

13.  Majelis Kode Etik berwenang memberikan rekomendasi jenis sanksi yang akan diberikan terhadap ASN Dinas Perdagangan dan Perindustrian yang melakukan pelanggaran kode etik.

14.  Keputusan Pemeriksaan sidang Majelis Kode Etik wajib di tandatangani oleh anggota Majelis Kode Etik

15.  Keputusan Majelis Kode Etik diserahkan secara resmi kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian..

1.    

  

1. 

 

     

                     Kepala Dinas                       

          

                                                                  ICHROM MUFTEZAR,  SSTP,  M.Si

                                                                    NIP. 19810331 199912 1 001       

                                     

 




Posting Komentar