Jelang Ramadhan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sentral Antasari dan pasar modern.
Menurut Walikota giat tersebut untuk memastikan jumlah pasokan bahan pokok di pasaran sebelum menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Apalagi disaat meroketnya harga minyak goreng pasca dicabutnya HET oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu. "Kami hari ini memastikan akan jumlah pasokan bahan pokok jelang bulan puasa," terangnya.
Bapak Walikota juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga bapok terutama pada minyak goreng. Terlebih permintaan akan minyak goreng curah saat ini di pasaran meningkat setelah adanya kebijakan baru dari pemerintah pusat itu. "Kami berharap kondisi saat ini tidak terus terjadi, dan ketersediaan migor bisa terpenuhi," tuturnya.
Selain itu ia juga mengimbau terhadap seluruh pedagang, agar tidak melakukan penimbunan minyak goreng. Agar kelangkaan migor bisa teratasi dengan baik sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menerangkan bahwa saat ini ketersediaan minyak goreng curah mengalami kekosongan. "Karena HET migor kemasan dicabut, masyarakat beralih ke migor curah," bebernya.
Untuk Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi migor curah di pasaran sendiri Rp 14.000 perliternya. Namun, menurut dari hasil laporan tim pengawasannya harga migor curah menyentuh diharga Rp 16.000 - Rp 20.000 perliternya. "Ya karena kosong pasokan migor curah dalam tiga hari belakangan ini," tambahnya.
Kendati demikian pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap para seluruh pedagang untuk tidak terjadi adanya pedagang yang nakal.